Mengenal Scopus dan SCImago: Indeks Jurnal Internasional Bereputasi
Christoffel M. O. Mintardjo
Para akademisi sudah sering mendengar Scopus sebagai wadah dan tujuan untuk publikasi artikel penelitian atau pemikirannya sehingga dapat diakui sebagai peneliti secara internasional. Selain itu Scopus terkenal sebagai salah satu penerbit terindeks bereputasi utama untuk publikasi ilmiah terpandang dalam komunitas akademisi seluruh dunia. Namun seringkali para akademisi (termasuk di Indonesia) tidak mengenal secara mendalam tentang Scopus ini, serta bagaimana mengetahui indeks-indeks yang menjadi acuan dalam penerbit Scopus.
Scopus sebenarnya merupakan pangkalan data pustaka yang berisi sitasi abstrak dan artikel jurnal ilmiah. Scopus ini dikeluarkan oleh Elsevier sejak tahun 2004, dimana Elsevier ini yang berbasis di Amsterdam, Belanda, merupakan penerbit dan penyedia informasi ilmiah, teknis dan medis terbesar di dunia yang telah berdiri sejak akhir abad ke-19 yang juga memiliki perusahaan yang fokus pada referensi ilmiah yaitu Mendeley. Pangkalan data Scopus saat ini berisi data beragam publikasi pada bidang ilmu tingkat teratas.
Scopus sebagai pangkalan data populer disebabkan beberapa faktor seperti jumlah artikel dan jurnal yang tersedia pada pangkalan data ini 20% lebih banyak dari pangkalan data WoS (www.webofknowledge.com) yang sudah lebih dahulu muncul (1997), selain itu indeks Scopus ini juga selain mencakup jurnal dan artikel yang terdapat pada indeks Science Direct (www.sciencedirect.com) yang juga populer dan prestisius sebagai sumber referensi dan wadah publikasi di kalangan akademisi internasional, dan terakhir pangkalan data Scopus juga menjadi pangkalan data dari hak paten di seluruh dunia yang telah dipublikasikan sejak sebelum perang dunia ke-2.
Indeks Scopus terutama mencakup empat bidang bidang ilmu utama yaitu:
- Ilmu-ilmu hayati (life sciences). Ilmu hayati terdiri dari terdiri dari pertanian, biologi, ilmu syaraf/neuroscience, dan farmakologi.
- Ilmu-ilmu sosial (social sciences). Ilmu sosial mencakup seni & humaniora, bisnis & manajemen, sejarah, dan ilmu informasi.
- Ilmu-ilmu fisik (physical sciences). Ilmu fisik seperti fisika, kimia, rekayasa/engineering, dan matematika
- Ilmu kesehatan (health sciences). Ilmu kesehatan mencakup kesehatan paramedik, kedokteran gigi, keperawatan, dan kedokteran hewan.
SCImago (SJR): Situs Pemeringkat Indeks Scopus
Ketika memahami Scopus sebagai pangkalan data, bagaimana cara mengetahui Scopus sebagai suatu indeks pemeringkatan? Jawaban dari pertanyaan itu adalah Scopus sebagai pangkalan data terpisah dengan indeks pemeringkatan jurnal. Indeks pemeringkatan terhadap penerbit jurnal yang ada dalam pangkalan data Elsevier termasuk Scopus dan Sciencedirect dikenal dengan nama SJR Scimago atau SCImago Journal & Country Rank (www.scimagojr.com). Dikutip dari situs resmi Scimago, ranking jurnal dan negara SJR merupakan portal publik mencakup jurnal dan indikator ilmiah yang dikembangkan dari informasi yang terdapat dalam pangkalan data Scopus dari penerbit Elsevier.
Indikator SJR dapat digunakan untuk menilai dan menganalisis domain ilmiah. Jurnal dapat dibandingkan atau dianalisis secara terpisah selain itu, peringkat negara juga dapat dibandingkan atau dianalisis secara terpisah. Jurnal dikelompokkan berdasarkan bidang subjek yaitu 27 bidang tematik utama, kategori subjek yaitu 313 kategori subjek khusus, atau menurut negara. Data kutipan diambil dari lebih dari 34.100 judul dari lebih dari 5.000 penerbit internasional dan metrik kinerja negara dari 239 negara di seluruh dunia.
Platform ini mengambil namanya dari indikator SCImago Journal Rank (SJR), yang dikembangkan oleh SCImago dari algoritma terkenal Google PageRank. Indikator ini menunjukkan visibilitas jurnal yang terdapat dalam database Scopus dari tahun 1996. SCImago adalah kelompok penelitian dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), Universitas Granada, Extremadura, Carlos III (Madrid) dan Alcalá de Henares, didedikasikan untuk analisis informasi, representasi dan pengambilan melalui teknik visualisasi.
Sebelum adanya indeks publikasi ilmiah SCImago dari pangkalan data Scopus yang dikeluarkan oleh penerbit Elsevier, juga ada indeks World of Science (WoS) yang dikeluarkan oleh penerbit Thompson Reuters. Namun pada perkembangannya ternyata indeks Scopus menjadi lebih populer dan menjadi rujukan utama untuk penilaian dan pemeringkatan untuk jurnal internasional terindeks yang bereputasi baik.
Mengapa Scopus dijadikan sebagai salah satu acuan utama dalam menentukan reputasi publikasi ilmiah secara internasional? Hal ini dapat ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Guerrero-Bote dan Moya-Anegón (2012) yang menguji dan mengimplementasikan metrik SJR2 yang digunakan oleh SCImago. Pertama, pangkalan data Scopus merupakan pangkalan data ilmiah terbesar di dunia, dan mewakili keseluruhan data ilmu pengetahuan di seluruh dunia dalam dua dekade terakhir di abad ke-21. Kedua, walaupun pangkalan data Scopus lebih baru dibandingkan dengan pangkalan dari dari WoS, namun Scopus juga mencakup sebagian besar jurnal yang termasuk dalam penerbit Thompson Reuters Web of Science. Terakhir, kemudahan akses, dimana dibandingkan dengan pangkalan data WoS dari penerbit Thompson Reuters untuk mengakses sepenuhnya berbayar, untuk Scopus ini aksesnya gratis namun biasanya untuk mengunduh artikel lengkap yang ada dalam pangkalan data Scopus ada yang gratis namun kebanyakan juga mengenakan tarif tertentu.
Sumber:
Tidak ada komentar: