Gerakan Akses Terbuka-AT (Open Access-OA): Kronologi AT
Christoffel M. O. Mintardjo
Diseminasi Ilmu Pengetahuan
Kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat berlangsung selama satu milenium terakhir. Munculnya universitas pertama (1088), Authentica Habita yaitu dokumen hak istimewa perguruan tinggi dan akademisi (1155), penemuan mesin cetak Guttenberg (1450), mengakselerasi pertumbuhan ilmu pengetahuan arus utama.
Diseminasi jurnal ilmiah dari komunitas akademik dimulai sejak munculnya Journal des sçavans (Perancis) dan Philosophical Transactions of the Royal Society dari Royal Society of London (Inggris) di tahun 1665. Sejak saat itu komunitas akademisi di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mempublikasikan hasil pemikiran maupun hasil temuan mereka ke dalam jurnal ilmiah. Berdasarkan data dari pangkalan data serta penerbit global seperti misal Google Schoolar, Scopus, WoS, DOAJ, researchgate di abad ke-21 ini terdapat jutaan artikel ilmiah yang telah dipublikasikan oleh jutaan akademisi dari seluruh dunia.
Tujuan utama dari para akademisi adalah mendiseminasi ilmu pengetahuan yang diperoleh secara luas kepada sebanyak mungkin khalayak dengan bebas tanpa adanya pembatasan. Sasaran diseminasi ini dalam rangka untuk mengembangkan tubuh ilmu pengetahuan (body of knowledge) dalam suatu bidang ilmu. Semakin berkembang ilmu pengetahuan tersebut diharapkan akan semakin memajukan perkembangannya bahkan menciptakan inovasi dan temuan yang memiliki tujuan meningkatkan peradaban manusia.
Masalah yang dihadapi dalam diseminasi ilmu pengetahuan saat ini terdapat pada komersialisasi dan elitisasi ilmu pengetahuan. Pengetahuan yang mejadi hak publik hanya dimiliki oleh beberapa individu atau kelompok elit saja ataupun negara-negara maju dan makmur. Hal ini menyebabkan sebagian besar publikasi jurnal serta hak paten yang memiliki dampak besar dan prestisius terhadap suatu ilmu pengetahuan hanya bisa diakses oleh segelintir orang saja. Hal ini bertolak belakang dengan visi dan tujuan dari diseminasi ilmu pengetahuan tersebut. Hal ini kemudian mendorong munculnya gerakan akses terbuka-AT (open access-OA) terhadap diseminasi publikasi ilmu pengetahuan tersebut.
Gerakan Akses Terbuka Ilmu Pengetahuan
Akses terbuka merupakan model untuk publikasi jurnal akademis telaahan sejawat yang makalahnya bisa diakses secara gratis penuh oleh publik dan penerbit yang menerbitkan jurnal ini membebaskan biaya publikasi untuk penulis jurnal.
Kronologi dari gerakan akses terbuka dipaparkan berikut ini:
- 1942, Robert Merton, ahli sosiologi AS mendeklarasikan bahwa semua akademisi harus berkontribusi pada 'wadah bersama' dan menyerahkan hak kekayaan intelektual untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
- 1971, Proyek Guttenberg diluncurkan sebagai perpustakaan digital daring pertama di dunia.
- 1987, Universitas Syracuse di AS mengeluarkan jurnal akses terbuka pertama, New Horizon in Adult Education.
- 1991, repositori ArXiv tentang makalah penelitian fisika dibuat di Lab Nasional Los Alamos AS.
- 1994, Stevan Harnard mempos sebuah artikel "Subersive Proposal" yang mengajak para penulis untuk menulis dan mempublikasikan karya mereka gratis kepada semua orang secara daring.
- 1988, SciELO yang berbasis di Brazil diluncurkan, Proyek Pengetahuan Publik didanai di Kanada, serta Scholarly Publishing and Academic Resources Coalition didirikan di Amerika Utara.
- 1999, Open Archieve Initiatives (OAI) mengadakan pertemuan pertama di AS.
- 2000, Penerbit Biomed Central didirikan.
- 2001, Creative Common (CC) didanai di AS, Public Library of Science (PLOS) aktif di AS, aplikasi Open Journal Systems (OJS) gratis diluncurkan, The Scholarly Publishing and Academic Resources Coalition (SPARC) didirikan untuk mempromosikan AT di Eropa.
- 2002, pernyataan Budapest Open Access Initiatives (BOAI) dikeluarkan, katalog rujukan OAIster dimulai di AS.
- 2003, Bethesda Statement on Open Access Publishing diluncurkan, Berlin Declaration on Open Access to Knowledge in the Sciences and Humanities dipublikasikan, Institutional Self-Archiving Policy Registry (saat ini Registry of Open Access Repositories atau ROARMAP) berdiri, Redalyc (Red de Revistas Científicas de América Latina y El Caribe, España y Portugal) pangkalan data AT untuk kawasan Amerika Selatan yang berbahasa Spanyol dan Portugis berdiri.
- 2004, Digital Curation Center (DCC) berdiri di Inggris, Bielefeld Academic Search Engine diluncurkan oleh Universitas Bielefeld di Jerman, penerbit Springer memulai pilihan untuk hybrid open acces journal untuk portofolio di lebih dari 1000 jurnal, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan mengeluarkan "Deklarasi tentang Akses ke Data Penelitian dari Pendanaan Publik.
- 2005, Directory of Open Access Repositories (DOAR) memulai publikasi.
- 2007, European Research Council (ERC) mengeluarkan panduan dewan ilmiah pertama untuk akses terbuka.
- 2008, Pernyataan Durham (Durham Statement) pada AT untuk hukum akademisi dibuat, NIH Public Acces Policy berlaku di AS, Startup ResearchGate (www.researchgate.net) didirikan sebagai media sosial peneliti dan akademisi, Startup Academia (www.academia.edu) didirikan sebagai platform untuk akademisi dalam berbagi makalah penelitian.
- 2009, Komisi Eropa mendanai OpenAIRE untuk mendukung AT di Eropa, Confederation of Open Access Repositories didirikan (sudah tidak aktif).
- 2010, Daftar Beall (Beall's List) untuk penerbit AT predator didiseminasi.
- 2011, Tagar #icanhazPDF di Twitter marak untuk meminta akses artikel jurnal berbayar, Sci-Hub diluncurkan oleh Alexandra Elbakyan, Undang-Undang Karya Penelitian diperkenalkan di AS, layanan agregator CORE (COnnecting REpositories) diluncurkan di Inggris.
- 2012, Knowledge Unlatched (KU) diluncurkan di Berlin Jerman, Pasteur4OA (Open Access Policy Alignment Strategies for European Union Research) dimulai, protes biaya ilmu pengetahuan (The Cost of Knowledge Protest) terhadap biaya tinggi yang dibebankan oleh penerbit terkemuka seperti Elsevier, Deklarasi Brusel ditandatangani tentang AT dari penelitian yang didanai publik.
- 2013, PeerJ megajournal mulai dipublikasikan, Registry of Research Data Repositories (Re3data.org) mulai beroperasi, Whos's Affraid of Peer Review dipublikasikan pada jurnal Science.
- 2014, Proyek FOSTER (Facilitate Open Science Training for European Research) dimulai.
- 2016, Tombol Data Terbuka (Ekstensi Perambah Internet) diluncurkan.
- 2017, Tombol UnpayWall (Ekstensi Perambah Internet) diluncurkan, Kopernio akses riset penelitian dalam satu klik diluncurkan.